there are a lot of things you can only see through a mirror
31 Januari 2016
Fanatisme di Tanah Britania.
01 Oktober 2014
Guide of Major League Soccer (MLS)
Halo, para pengunjung blog (entah blog ini masih ada pengunjungnya atau tidak. :D). Kali ini saya akan nge-post soal liga bergengsi di Amerika Serikat yg bernama Major League Soccer atau disingkat MLS. Jujur saja, post ini merupakan hal yg agak susah bagi saya. Bukan karena masalah sumber. Namun, lebih ke waktu karena agak susah menyesuaikan waktu untuk kembali meramaikan blog saya. Yuk langsung dibaca. Semoga bermanfaat. :D
Sejarah
NO
|
WILAYAH BARAT
|
1
|
PORTLAND TIMBERS
> Manajer: Caleb Porter
> Stadion: Providence Park
> Pemain andalan: Diego
Valeri, Darlington Nagbe
> Sejarah: baru ikut serta
di MLS pada 2011, tapi sudah terbentuk sejak 1975. Menjuarai musim reguler
Wilayah Barat 2013.
> Rivalitas: Seattle
Sounders & Vancouver (lebih ke persahabatan)
|
2
|
SEATTLE SOUNDERS
> Manajer: Sigi Schmid
> Stadion: CenturyLink
Field
> Pemain andalan: Obafemi
Martins, Clint Dempsey
> Sejarah: bergabung
dengan MLS tahun 2009. Namun, sudah berkompetisi di liga amatir sebelumnya.
> Rivalitas: tidak disukai
Vancouver, dibenci Portland
|
3
|
LA GALAXY
> Manajer: Bruce Arena
> Stadion: StubHub Center
> Pemain andalan: Robbie
Keane, Landon Donovan
> Sejarah: tim asli MLS.
Dibentuk pada saat dimulainya liga pada tahun 1996. Memenangi banyak gelar.
> Rivalitas: California
Classico dengan San Jose. Persaingan utara & selatan California.
Persaingan dengan Chivas USA karena memiliki kandang yg sama.
|
4
|
COLORADO RAPIDS
> Manajer: Pablo Mastroeni
> Stadion: Dick’s Sporting
Goods Park
> Pemain andalan: DeShorn
Brown, Dillon Powers
> Sejarah: bukan klub
tradisi juara. Tahun 2010, juara MLS Cup mengalahkan FC Dallas saat extra
time.
> Rivalitas: Real Salt
Lake
|
5
|
REAL SALT LAKE
> Manajer: Jeff Cassar
> Stadion: Rio Tinto
Stadium
> Pemain andalan: Kyle
Beckerman, Javier Morales
> Sejarah: dibentuk tahun
2005. Juara MLS Cup 2009 melawan LA Galaxy melalui adu penalti. Final MLS Cup
tahun 2013 kalah oleh Sporting Kansas City melalui adu penalti
> Rivalitas: Colorado
Rapids
|
6
|
VANCOUVER WHITECAPS
> Manajer: Carl Robinson
> Stadion: BC Place
> Pemain andalan: Pedro
Morales, Eric Hurtado
> Sejarah: bergabung
dengan MLS bersama Portland Timbers tahun 2011. Belum menjuarai kompetisi di
MLS. Memiliki pembinaan usia muda yg baik.
> Rivalitas: Seattle
Sounders & Portland
|
7
|
CHIVAS USA
> Manajer: Wilmer Cabrera
> Stadion: StubHub Center
> Pemain andalan: Erik
Torres, Carlos Bocanegra
> Sejarah: dibentuk tahun 2005
sebagai ‘adik’ Chivas Guadalajara di bawah kepemilikan yg sama. Semua
berjalan lancar sampai tahun 2013. Ketika kedua klub dimiliki orang yg baru,
klub tersebut berencana membuat kebijakan all-Latino. Suporter memaksa
pemilik klub untuk keluar sebelum musim 2014 dimulai karena kebijakan ini
termasuk diskriminasi. Musim 2014 merupakan musim terakhir Chivas USA karena
klub ini akan dijual dan diberi nama baru pada musim 2015 mendatang.
> Rivalitas: LA Galaxy
karena memiliki kandang yg sama. Setelah klub dijual, belum ada info mengenai
kandang baru. Namun, dirumorkan akan tetap di StubHub Center.
|
8
|
SAN JOSE EARTHQUAKES
> Manajer: Mark Watson
> Stadion: Buck Shaw
Stadium (musim 2015 mendatang akan menempati stadion baru)
> Pemain andalan: Chris
Wondolowski, Clarence Goodson
> Sejarah: dibentuk dengan
nama San Jose Clash pada awal kompetisi MLS 1996. Nama berubah saat gempa
bumi (earthquake) melanda beberapa saat kemudian. Menjuarai MLS Cup
saat Landon Donovan masih bermain di sana tahun 2000an. Namun, pindah ke
Houston karena gagal melakukan deal soal stadion pada 2005. Juara Supporters’
Shield (tim terbaik musim reguler) tahun 2012.
> Rivalitas: California
Classico dengan LA Galaxy
|
9
|
FC DALLAS
> Manajer: Oscar Pareja
> Stadion: Toyota Stadium
> Pemain andalan: Mauro
Diaz, Bias Perez
> Sejarah: tim MLS asli
dengan nama Dallas Burn. FC Dallas merupakan nama baru pada awal 2000an.
Sempat ke final MLS Cup tahun 2010. Bukan tim tradisi juara.
> Rivalitas: Texas
Derby dengan Houston Dynamo.
|
NO
|
WILAYAH TIMUR
|
1
|
DC UNITED
> Manajer: Ben Olsen
> Stadion: RFK Stadium
> Pemain andalan: Eddie
Johnson, Bobby Boswell
> Sejarah: klub asli MLS
yg memiliki tradisi juara. 4 kali juara MLS Cup (2 di antaranya di bawah
asuhan Bruce Arena yg sekarang melatih LA Galaxy). Namun, terakhir kali
meraih trofi tersebut tahun 2004. Tahun lalu juara US Open Cup meski hanya
menang 3 kali di sepanjang kompetisi liga.
> Rivalitas: New York Red
Bulls
|
2
|
NEW YORK RED BULLS
> Manajer: Mike Petke
> Stadion: Red Bull Arena
> Pemain andalan: Thierry
Henry, Tim Cahill
> Sejarah: klub asli MLS
dengan nama New York MetroStars. Berganti nama setelah saham klub dibeli Red
Bull. Sulit meraih gelar hingga tahun lalu meraih Supporters’ Shield
> Rivalitas: Philadelphia
Union dan DC United. Tahun depan akan bertambah rival dengan bergabungnya New
York City FC.
|
3
|
COLUMBUS CREW
> Manajer: Gregg Berhalter
> Stadion: Columbus Crew
Staduim
> Pemain andalan: Federico
Higuain, Will Trapp
> Sejarah: salah satu klub
asli MLS. Columbus membangun stadion sepakbola pertama pada tahun 1999 (waktu
itu sebagian klub masih menggunakan lapangan rugby & baseball). The
Crew merupakan klub kecil yg menjuarai MLS Cup 2008.
> Rivalitas: Chicago Fire,
Toronto FC di Trilium Cup, FC Dallas di Lamar Hunt Memorial Cup.
|
4
|
SPORTING KANSAS CITY
> Manajer: Peter Vermes
> Stadion: Sporting Park
> Pemain andalan: Matt
Besler, Graham Zusi
> Sejarah: Klub asli MLS
dengan nama Kansas City Wiz yg bermarkas di Arrowhead Staduim. Kemudian
pindah ke lapangan baseball dan berganti nama menjadi Kansas City Wizards.
Klub tersebut akhirnya membangun stadion baru dan berganti nama lagi menjadi
Sporting Kansas City. Juara MLS Cup 2013
> Rivalitas: -
|
5
|
HOUSTON DYNAMO
> Manajer: Dominic Kinnear
> Stadion: BBVA Compass
Stadium
> Pemain andalan: Brad
Davis, Oscar Boniek Garcia
> Sejarah: Klub ini pindah
dari San Jose ke Houston pada musim 2006 dan menjuarai MLS Cup pada 2 tahun
pertama sesaat pindah ke Houston. Klub membangun BBVA Compass Stadium yg
dibuka pada tahun 2012 lalu.
> Rivalitas: Texas
Derby dengan FC Dallas
|
6
|
NEW ENGLAND REVOLUTION
> Manajer: Jay Heaps
> Stadion: Gillette
Stadium
> Pemain andalan: Diego
Fagundez, Kaylen Rowe
> Sejarah: Klub
asli MLS. The Revs memiliki kesuksesan pada awal penyelenggaraan MLS.
Pada era 2000an, di bawah asuhan legenda Liverpool, Steve Nicol, berkali-kali
lolos ke babak play-off. Namun, tidak pernah juara MLS Cup. Pada musim
2002, mereka kalah dari LA Galaxy serta musim 2006 & 2007 mereka kalah
dari Houston.
> Rivalitas: New York Red
Bulls (rival utama)
|
7
|
PHILADELPHIA UNION
> Manajer: - (klub memecat
John Hackworth musim ini. Rene Meulensteen dan Fabio Cannavaro dirumorkan
akan melatih klub ini)
> Stadion: PPL Park
> Pemain andalan: Christian
Maidana, Maurice Edu
> Sejarah: bergabung
dengan MLS pada musim 2010.
> Rivalitas: New York Red
Bulls & DC United
|
8
|
TORONTO FC
> Manajer: Ryan Nelsen
> Stadion: BMO Field
> Pemain andalan: Michael
Bradley, Jermain Defoe
> Sejarah: saat pertama
kali bergabung dengan MLS pada musim 2007, Toronto FC dianggap kekuatan yg
akan mengejutkan MLS karena dukungan fans serta keuangan klub. Dianggap
sebagai salah satu klub dengan basis fans terbesar di MLS. Sayangnya, klub
ini bukan merupakan tradisi juara. Tidak pernah melaju ke babak play-off.
> Rivalitas: Montreal
Impact (rival utama), Vancouver & Columbus.
|
9
|
MONTREAL IMPACT
> Manajer: Frank Klopas
> Stadion: Stade Saputo
> Pemain andalan: Marco Di
Vaio, Jack McInerney
> Sejarah: The Impact
bergabung dengan MLS pada musim 2012 dari liga amatir. Memiliki 3 manajer
dalam 3 tahun. Lolos ke babak play-off untuk pertama kali musim 2013,
3 pemainnya kena kartu merah, dan akhirnya kalah 3-0 oleh Houston Dynamo
> Rivalitas: Toronto FC yg
sama-sama berasal dari Kanada. Sudah saling bertemu selama 40 tahun di
kompetisi antar-klub Kanada.
|
10
|
CHICAGO FIRE
> Manajer: Frank Yallop
> Stadion: Toyota Park
> Pemain andalan: Mike
Magee, Harry Shipp
> Sejarah: klub
pengembangan MLS (expansion team) yg pertama kali pada musim 1998 dan langsung
meraih double winner, MLS Cup & US Open Cup di bawah asuhan Bob
Bradley. The Fire merupakan klub dengan gelar US Open Cup terbanyak (4
kali) dibandingkan dengan peserta MLS lainnya.
> Rivalitas: -
|
NO
|
EXPANSION TEAM
|
1
|
ORLANDO CITY (2015)
> Manajer: Adrian Heath
> Stadion: Citrus Bowl
(akan diganti setelah musim 2015 dengan stadion baru)
> Pemain andalan: -
> Sejarah: pindahan dari
Austin ke Orlando pada saat bermain di liga amatir tahun 2011
> Rivalitas: -
|
2
|
NEW YORK CITY FC (2015)
> Manajer: Jason Kreis
> Stadion: Yankee Stadium
> Pemain andalan: David
Villa, Frank Lampard
> Sejarah: klub yg
dibentuk atas kepemilikan bersama antara pemilik Manchester City & New
York Yankees
> Rivalitas: New York Red
Bulls
|
3
|
ATLANTA (2017)
> Manajer: TBD
> Stadion: Atlanta Falcons
Stadium
> Pemain andalan: TBD
> Sejarah: klub yg
dimiliki oleh Arthur Blank, pemilik Atlanta Falcons (tim rugby yg bermain di
NFL)
> Rivalitas: -
|
4
|
MIAMI (TBD)
> Manajer: TBD
> Stadion: TBD
> Pemain andalan: TBD
> Sejarah: klub
pengembangan MLS yg dimiliki oleh David Beckham. Masih memiliki masalah dalam
pemilihan lokasi stadion sebagai markas mereka. Berencana tetap memilih Miami
sebagai home-base namun belum pasti. Masih ada waktu untuk
berkompetisi di masa mendatang.
> Rivalitas: -
|
09 Mei 2014
Pohang Steelers vs Ulsan Hyundai Horang-i: Derby Donghaean, Persaingan di Tenggara Korea
10 April 2014
Suwon Bluewings vs FC Seoul: Dulu Tetangga. Sekarang Rival.
Awal Mula
27 November 2013
Gegenpressing: Cara Borussia Dortmund menekan Bayern München
24 Januari 2013
YANG TERLEWATKAN PEMANDU BAKAT
20 Mei 2012
Akhir Penantian Panjang
17 Jose Bosingwa
24 Gary Cahill
4 David Luiz
3 Ashley Cole
12 John Mikel Obi
8 Frank Lampard (c)
21 Salomon Kalou
10 Juan Mata
34 Ryan Bertrand
11 Didier Drogba
01 Januari 2012
Sepak Bola, Kekasih yang Menyebalkan
Saat itu Argentina adalah salah satu unggulan yang dianggap siap merebut gelar di turnamen pertama di Asia. Bergabung di group keras bersama Inggris, Nigeria dan Swedia, Tim Tango dengan materinya yang mengkilap saat itu dianggap mampu lolos dari kepungan 3 tim tersebut. Tapi apa lacur, ketajaman Batistuta, Hernan Crespo ataupun magis Ariel Ortega seolah lenyap di tangan 3 tim lainnya.
“Aku meminta maaf kepada publik atas kegagalan ini. Pada saat krisis ekonomi besar-besaran melanda negeri, kami gagal memberikan yang terbaik pada mereka,” isak Bati si kapten tim di depan wartawan setelah pertandingan, suasana konferensi pers mendadak sunyi, terutama wartawan Argentina yang sangat memuja Batistuta.
Argentina adalah salah satu negeri kuat di peta sepak bola dunia, mereka telah dua kali memenangi gelar juara dan selalu dijadikan unggulan di segala perhelatan dunia maupun regional. Walau belum lagi jadi juara dunia sejak 1990, siapa berani menyebut negeri ini sebagai tim lemah? Tak heran jika mereka selalu mematok target tinggi sembari memberi dukungan maksimal segala yang berbau tim nasional. La Albiceleste atau perkembangan terkini pemain-pemain di lapangan.
“Bepe memberi assist dan sempat mengancam gawang Uruguay, tapi penonton menyorakinya dan meminta dia mundur dari tim nasional. Mereka ini minta apa sih? Minta Bepe stepover kayak CR7?” ujar Pangeran Siahaan ketus. Ia yang duduk di bangku pers Stadion Senayan malam itu adalah saksi bahwa umpan yang dilepaskan oleh striker Indonesia pada rekannya Boaz Salossa ini sifatnya memang mematikan, “Umpannya bagus kok,” ujar Aang rekan saya lainnya yang juga menonton pertandingan itu.
Berkebalikan dengan Batistuta yang hari itu bermain buruk sehingga diganti pada menit ke-58 tapi tetap mendapat aplaus pendukung, Bambang Pamungkas justru mendapat cemooh luar biasa. Dan, tak berhenti di laga itu saja, tapi terus berkembang ke media-media lainnya, terutama di ranah Social Media di dunia maya.
21 Mei 2009
Teknik-teknik Latihan yang Aneh
1. Jembatan Penderitaan
Manajer Hull City, Phil Brown, sukses membawa timnya promosi ke Premier League dengan menginstruksikan pemainnya lari bolak-balik menyeberangi Jembatan Humber.
2. Film Horor
Saat menjadi manajer di Barnet, Martin “Mad Dog” Allen membawa skuadnya menonton film Texas Chain Show Massacre sebelum pertandingan FA Cup.
3. Pemburu Telur
Ketika melatih di AZ Alkmaar, Co Adriansee memerintahkan pemainnya berburu telur Paskah dalam satu sesi latihan.
4. Habis Gelap Terbitlah Terang
Sebelum Piala Dunia 2006, Miroslav Klose melatih teknik tendangannya di rumah dengan menghidupkan dan mematikan lampu memakai bola.
5. Bareng Pelawak
Timnas Inggris berlatih bersama komedian tua legendaries, Norman Wisdom, sebelum laga kualifikasi Piala Dunia di Albania.
6. Memanggul Istri
7. Berbugil Ria
Mark McGhee menyuruh para pemainnya di Motherwell menanggalkan sehelai pakaian setiap kali tembakan mereka meleset dari gawang demi adaptasi cuaca dingin.
8.
Skuad Bayer Leverkusen dipaksa berjalan di atas pecahan kaca sebagai bentuk latihan kerja sama tim oleh pelatih Christoph Daum.
9. Sang Penari
Pada 2004, skuad QPR (Queens Park Ranger) ke markas English National Ballet untuk mendapatkan saran dan petunjuk soal kelenturan dan stamina.