09 Mei 2014

Pohang Steelers vs Ulsan Hyundai Horang-i: Derby Donghaean, Persaingan di Tenggara Korea

                                   
Awal Mula
Saat kota Pohang menjadi markas Steelers sejak mereka berdiri tahun 1973, Tigers (julukan Ulsan Hyundai) menetap di Ulsan 20 tahun yang lalu setelah serangkaian perpindahan penduduk di sekitar provinsi Gyeonggi dan Gangwon selama tahun 1980an. Satu dekade berikutnya, dua klub ini berjuang demi tahta sebagai Raja di Tenggara Korea. Pohang memenangkan gelar K-League ketiga mereka pada tahun 1992, kemudian Ulsan mengangkat trofi pertama mereka empat tahun kemudian.

Laga play-off 2 leg antara kedua klub pada tahun 1998 dianggap sebagai salah satu duel klasik dalam sejarah sepakbola Korea dan awal rivalitas mereka. Pohang bangkit dari ketinggalan untuk memenangkan laga dramatis dengan skor 3-2 di kandang, sebelumnya mereka kalah 2-1 di Ulsan dan akhirnya kalah adu penalti.

Pindahnya mantan kipper Korea Kim-Byung-Ji dari Ulsan ke Pohang sebelum musim 2001 tidak hanya menambah rivalitas di antara kedua suporter, tapi juga melahirkan ‘kutukan Kim-Byung-Ji’, mengingat bahwa Tigers berjuang susah payah melawan Steelers untuk jangka waktu yang lama sesudahnya. Kutukan itu akhirnya berakhir pada tahun 2005, yang kebetulan musim terakhir Kim dengan Pohang, ketika Ulsan mengakhiri paceklik gelar dengan meraih juara kedua mereka meskipun kalah di tiga pertandingan melawan rival abadinya tersebut.


Data dan Fakta
Selama lebih dari 27 musim, Pohang dan Ulsan telah saling berhadapan 110 kali di semua kompetisi domestik, dengan Steelers meraih 47 kali menang, 32 kali imbang dan 31 kali kalah melawan Tigers.

Pohang meraih kesuksesan yang lebih dari rivalnya. The Steelers telah memenangkan K-League empat kali, dua Piala FA Korea dan dua Piala Liga serta tiga AFC Asian Club Championships (sekarang Liga Champions Asia), sementara Tigers telah memenangkan K-League dua kali, satu Piala Super, satu Piala Liga dan AFC Asian Champions Cup.

Cerita Derby Masa Lalu
Pada tanggal 21 Oktober 1998, Pohang mengalahkan Ulsan di leg pertama semifinal K-League di Pohang Steelyard. Saat kedua klub imbang 1-1 setelah 89 menit, Choi Moon-Sik membuat tuan rumah memimpin setelah menerima umpan yang bagus dari Baek Seung-Chul. Namun, masih ada waktu untuk akhir yang dramatis, karena sundulan Kim Jong-Kun menyamakan kedudukan tiga menit memasuki tambahan waktu sebelum Baek membuat tuan rumah menang 3-2 dengan gol brilian di menit ke-96.

Tiga hari kemudian, di Ulsan, skor 1-1 lagi ketika Park Tae-Ha menyamakan kedudukan bagi Pohang saat lima menit tersisa. Tuan rumah terlihat putus asa untuk mencetak gol. Saat pertandingan memasuki menit 90, kiper berekor kuda Kim Byung-Ji naik untuk menyundul tendangan bebas Kim Hyun-Suk dan membuat skor agregat 4-4. Kim tidak hanya menjadi kiper pertama yang mencetak gol di K-League, tapi membantu timnya ke final dengan kinerja heroik di adu penalti berikutnya.

Butuh waktu enam tahun bagi Pohang untuk balas dendam atas kekalahan mereka yang menyakitkan dengan mengalahkan Ulsan 1-0 di semi-final K-League musim 2004. Steelers mengalahkan Tigers 2-1 di putaran kedua babak play-off dalam perjalanan mereka untuk memenangkan gelar domestik keempat mereka pada tahun 2007.

Rivalitas Saat Ini
Pohang berhasil merah dominasi mereka dari K-League ke tahap internasional, dan mereka meraih gelar kontinental ketiga mereka pada 2009 sebelum merebut perunggu di FIFA Club World Cup UAE 2009. Sementara itu, Ulsan berubah ke tim yang lebih menyerang di bawah yang pelatih baru Kim Ho-Gon, setelah tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions AFC tahun 2009 lalu.


Ada pemain lain yang bergabung ke tim rival. Sebagai mantan bek Pohang, Oh Beom-Seok kembali dari Krylia Sovetov Samara untuk menandatangani kontrak dengan Ulsan tahun 2009 lalu. Oh membuat Ulsan menyamakan kedudukan untuk menahan mantan klubnya imbang 1-1 saat kembali ke Steelyard pada bulan Mei.

source: FIFA
image credit: official klub logo from wikipedia

0 comments: