10 April 2014

Suwon Bluewings vs FC Seoul: Dulu Tetangga. Sekarang Rival.



Awal Mula
Suwon Bluewings dan FC Seoul, yang dulunya bernama Anyang Cheetahs, ditakdirkan menjadi rival abadi sejak tahun 1996. Ini terjadi karena Anyang menjadi anggota kesembilan K-League dan kemudian berpindah markas dari Seoul ke Anyang karena mengikuti aturan liga untuk memindahkan daerah yang padat penduduk. Kejadian inilah yang memulai era derby Jijidae, yang berdasarkan nama bukit di perbatasan Anyang dan Suwon.

Namun, rivalitas mereka tidak terlalu panas sampai akhirnya Cho Kwang-Rae, mantan asisten pelatih Suwon, menangani Anyang pada awal musim 1999 dan mantan pemain Cheetahs Seo Jung-Won pindah ke Suwon setelah dua tahun bermain di Strasbourg.

Persaingan kedua tim memuncak dalam perebutan Super Cup pada 20 Maret saat suporter membakar jersey milik Seo. Namun, hal tersebut malah membuat dirinya mencetak 2 gol yang membuat sang juara liga Korea menang 5-1 atas juara Piala Korea. Seo masih menjadi satu-satunya pemain yang telah mencetak gol bagi kedua tim.




Data dan Fakta
Suwon unggul dalam pertemuan dengan 22 kali menang, 14 kali imbang, dan kalah 18 kali dalam 54 pertemuan dengan Seoul di kompetisi domestik. The Bluewings juga menorehkan tinta emas setelah kemenangan agregat 3-2 atas FC Seoul sebagai penentu gelar K-League keempat mereka pada 2008. Saat itu Suwon memiliki koleksi 1 gelar lebih banyak daripada rival abadi mereka.

Pertandingan ini selalu menarik bagi penonton dan rekor jumlah penonton terbanyak adalah pada 8 April 2007, saat 55,397 fans memenuhi Seoul World Cup Stadium. Sang tamu berpesta saat pemain muda Korea Selatan Ha Tae-Goon mencetak satu-satunya gol di babak pertama. Kemenangan ini terasa manis untuk Suwon, mengingat dua minggu sebelumnya mereka kalah 4-1 atas FC Seoul dalam pertandingan Piala Liga, di mana Park Chu-Young menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick di derby Jijidae.

Cerita Derby Masa Lalu
Drama sembilan gol di Piala Liga 2000 masih menjadi salah satu pertandingan paling dramatis dalam sejarah Korea Selatan. Dengan hasil imbang 3-3 di babak pertama, Suwon mencetak dua gol setelah turun minum tetapi harus bertahan total setelah rival mereka membuat skor 5-4 di menit sisa.

Pertandingan terbesar antara kedua klub berakhir imbang, dan itu tidak dimainkan di tanah Korea. Setelah berjuang keluar dari kebuntuan 0-0 di babak penyisihan grup Kejuaraan Antar-Klub Asia (sekarang Liga Champions Asia) 2001/02, Anyang dan Suwon bertemu lagi di final di Azadi, Teheran. Setelah 120 menit gagal menghasilkan gol, Bluewings berhasil mempertahankan gelar juara Asia mereka berkat kemenangan adu penalti 4-2.

Enam tahun kemudian, mereka melaju ke final lagi. Kali ini dengan hadiah K-League sebagai taruhannya. Suwon mengalahkan tetangga mereka 2-0 dua kali. FC Seoul menanggapinya dengan kemenangan back-to-back tandang 1-0 selama musim reguler. Tapi penentuan itu sendiri berjalan sesuai dengan naskah Bluewings, yang bermain imbang 1-1 di kandang musuh mereka sebelum menang di depan pendukung mereka sendiri 2-1.

Rivalitas Saat Ini
Anyang berangkat ke Seoul tepat sebelum musim 2004, dan meraih tiga poin melawan Suwon di rumah baru mereka bulan Mei. Namun, anak asuh Cha Bum-Kun akhirnya bahagia dengan memenangkan gelar K-League ketiga mereka tahun itu.

Kedua kubu empat kali meraih hasil imbang pada tahun 2006, ketika Baek Ji-Hoon adalah pemain lainnya yang pernah bermain bagi kedua kubu. Langkah yang membuat karir pemain Korea Selatan ini menanjak. Setelah hanya mencetak empat gol dalam beberapa tahun, akhirnya mencetak lima gol untuk Bluewings di paruh kedua pertandingan tersebut.

Kedatangan Senol Gunes ke FC Seoul pada tahun berikutnya menambah dimensi baru bagi rivalitas ini, saat pelatih Turki mengungkapkan prioritasnya untuk bermain sepak bola menyerang. Meskipun tahun pertamanya berakhir dengan kekecewaan pahit, saat instruksinya gagal pada pertandingan play-off, Gunes akhirnya berhasil mengubah klub ibukota menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.


Saat ini, FC Seoul memimpin 5 gelar juara K-League sedangan Suwon meraih 4 gelar.

source: FIFA
pic credit to: article.wn.com & meetup.com

0 comments: