31 Januari 2016

Fanatisme di Tanah Britania.

Tanpa suporter, sebuah klub sepakbola tak ada artinya. Namun, karena mereka pula, klub bisa dicap negatif.

Some people think football is a matter of life and death. I assure you it’s much more important than that. –Bill Shankly, ex-manajer Liverpool-



Banyak pengertian arti tentang suporter. Namun, satu hal yang pasti supporter adalah pemain ke-12 dalam lingkup sepakbola. Salah satu hal penting dari sebuah klub dalam  memberikan dukungan serta motivasi bagi para pemainnya. Tak heran apabila kemenangan sebuah klub rata-rata diperoleh jika bermain di kandang. Hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sebuah klub pasti memiliki suporter yang siap mendukung tim kesayangannya, baik saat bermain kandang maupun tandang.

Di Inggris, sebutan hooligans begitu lekat dengan para suporter garis keras. Tak jarang,  para hooligans ini membuat kekacauan baik sebelum maupun setelah laga digelar. Setiap klub di Inggris memiliki suporter yang kental dengan aroma kekerasan di jalanan. Di film The Green Street Hooligans diceritakan bagaimana kehidupan suporter West Ham United. Mereka hidup dan bertarung di jalanan kota London atas nama kesetiakawanan, loyalitas, harga diri, dan kebanggaan. Mereka bukan hanya penonton yang membeli tiket pertandingan dan memberi dukungan kala tim kesayangannya bertanding.

West Ham United dan Millwall merupakan salah satu persaingan paling lama di Inggris meski kedua kubu baru bertemu beberapa kali. Persaingan derby London Timur telah berkurang karena keduanya bermain di divisi yang berbeda dalam jangka waktu yang cukup lama. Peluang kedua klub tersebut bertemu hanya saat Piala FA dan Piala Liga. Saat kedua tim bertemu pada Piala Liga 25 Agustus 2009, kerusuhan terjadi. Bentrokan pecah, baik di dalam maupun di luar stadion Upton Park, markas West Ham. Skor akhir 3-1 bagi kemenangan West Ham. Bahkan, di luar stadion dilaporkan terjadi penikaman oleh seorang suporter West Ham kepada serorang suporter Millwall.



Di London Utara, Arsenal dan Tottenham hanya dipisahkan jarak 1 mil. Persaingan kedua kubu dimulai tahun 1919. Saat itu, Tottenham sedang mengalami masa kejayaan, sedangkan Arsenal baru promosi ke First Division (sekarang Premier League). Hingga sekarang, setiap kali peringkat Arsenal berada di atas Tottenham, selalu ada sebutan St. Totteringham’s Day. Persaingan kedua klub semakin parah saat Sol Campbell, kapten Spurs kala itu, menyeberang dari Spurs ke Arsenal pada tahun 2001. Sol pun dilabeli “Judas” oleh pendukung Spurs Yid Army’s.



Di London Barat, persaingan seru terjadi jika Chelsea dengan Fulham. Di London Selatan, derby panas milik Charlton Athletic, Crystal Palace, dan AFC Wimbledon. Terutama saat AFC Wimbledon masih bermarkas di Selhurst Park (sekarang markas Crystal Palace). Permainan kasar AFC Wimbledon membuat mereka dijuluki The Crazy Ganks. Setelah AFC Wimbledon pindah markas ke Milton Keynes, serta Charlton yang masih berkutat di kasta kedua Liga Inggris, persaingan London Selatan tidak sepanas dulu.



Kota London memang memiliki jumlah klub yang banyak. Oleh karena itu, setiap kali dua klub dari kota London bertemu sering dilabeli Derby London. Meski tak melibatkan klub besar. Mungkin hanya Arsenal dan Chelsea yang disebut The Real London Derby. Setiap kali kedua kubu akan bertemu, satu pekan sebelumnya maupun setelah laga, selalu ada tagline “London is Red” atau “London is Blue”.
Dari wilayah Barat Laut Inggris, kota Liverpool dan Manchester menjadi kota dengan basis suporter terfanatik. Kebesaran nama kedua klub di kota tersebut tak luput dari prestasi yang mereka capai. Liverpool yang mendiami stadion Anfield sejak 1884, memiliki jumlah suporter yang banyak dari penjuru dunia. Sejak kehadirannya di persepakbolaan Inggris, prestasi yang mereka torehkan di kompetisi domestik dan Eropa begitu gemilang. Hingga pada 29 Mei 1985, terjadi tragedi yang menodai Liverpool dan hooligans di Inggris.

Tragedi yang dikenal dengan sebutan Tragedi Heysel terjadi kala Liverpool berjumpa Juventus di final Piala Champions (sekarang Liga Champions) di Stadion Heysel di kota Brussel, Belgia. Persitiwa dimulai kala kedua suporter saling ejek dan melecehkan. Lalu, suporter Juventus melemparkan kembang api ke arah suporter The Reds. Kejadian ini memicu baku hantam di dalam stadion hingga menyebabkan pagar pembatas kedua suporter rubuh. Total 39 korban jiwa tercatat dalam tragedi tersebut. Akibat tragedi ini, FIFA menjatuhkan skorsing bagi semua wakil Inggris di kompetisi UEFA selama 5 tahun.

Rivalitas, derby, serta seteru abadi menjadi faktor utama pemicu pembakar fanatisme. Semangat pemain Liverpool serta suporternya dapat terlihat kala bertanding melawan musuh abadi mereka, Manchester United. Baik saat bermain di Anfield, maupun di Old Trafford. Sedangkan, Manchester United sendiri memiliki rivalitas dengan Leeds United dan seteru sekota mereka, Manchester City.

Hampir di setiap pertemuan MU dengan Leeds selalu dibumbui dengan bentrokan antar-suporter kedua kubu. Tanggal 14 September 2002, duel Leeds vs. MU di Premier League membuahkan kerusuhan berdarah di Ellan Road. Fans Leeds makin sakit hati, kala pemain kesayangan  mereka, Rio Ferdinand dan Alan Smith menyeberang ke kubu rival.

Di kota Manchester, Citizens (sebutan suporter Manchester City) sama sekali tak menganggap Manchester United sebagai bagian dari kota Manchester. Alasannya, lokasi MU berada di pinggiran kota, sedangkan City terletak di pusat kota. Manchester is Blue, begitu kata mereka. Meskipun miskin prestasi, jumlah pendukung mereka tak berkurang. Mantan personil Oasis, Liam dan Noel Gallagher, adalah penggemar City yang paling dikenal dan gemar menulis lagu untuk klub kesayangannya. Mereka pun tak segan melontarkan kebencian kepada MU.

Di Old Trafford, suporter MU selalu memasang spanduk menyindir rivalnya. Mulai dari jumlah gelar yang diperoleh MU, hingga berapa lama City lama tak berprestasi sejak juara Piala Liga 1976. Selain itu, ada spanduk bertuliskan Manchester United is My Religion. Old Trafford is My Church. Semua itu berubah kala Sheikh Mansour mengakuisisi City. Gelontoran dana tak terbatas membuahkan juara liga musim 2011-12 yang ditentukan oleh selisih gol antara MU dan City.



Meski para suporter tersebut berseteru demi klub, tapi perseteruan tersebut terasa hilang kala mendukung timnas Inggris di kancah internasional. Ancaman sanksi dari FIFA bagi suporter urakan, membuat para Hooligans harus berpikir ulang melakukan tindakan anarkis. Sanksi yang diberikan tak hanya merugikan mereka tapi juga negara yang mereka dukung.


Seperti kata Bill Shankly: Sepakbola bahkan lebih penting dari urusan hidup dan mati.

Bahasa Indonesia Teknologi

Tahun 2016 ini, saya mencoba aktif lagi di dunia blogging. Di posting pertama tahun 2016 ini, saya akan bahas hal yang menarik bagi sebagian orang. Khususnya mahasiswa yang mengambil jurusan Bahasa.

Di jaman globalisasi sekarang ini, Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa kedua yang biasanya kita ucapkan. Buat pengguna media sosial serta istilah teknologi, pada umumnya Bahasa Inggris sering digunakan. Istilah Bahasa Inggris itu kemudian menjadi akrab di telinga kita dan kita pun menerima kata-kata tersebut untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Meskipun sebagian orang ada yang kurang paham makna dari kata-kata tersebut.

Sebenarnya, tidak salah menggunakan kata-kata Bahasa Inggris. Mencari arti dari kata-kata yang berhubungan dengan teknologi juga tidak salah kok. Kenapa? Soalnya, makna dari kata-kata yang berhubungan dengan teknologi sudah ada dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).


Contohnya, bayangin kalau pas kuliah ada dosen cewek yang masih muda ngomong “Tolong unduh tugasnya di tautan ini, lalu kirim ke surel milik saya.” Gimana rasanya? Agak asing sama pemilihan kata-katanya, kan? Itu hanya sebagian istilah teknologi yang digunakan. Masih banyak istilah teknologi yang sudah masuk khasanah perbendaharaan kata dalam Bahasa Indonesia. Berikut contohnya:

1. attach = lampir
2. bandwidth = lebar pita
3. blogger = narablog
4. bookmark = markah (alt. markah-buku)
5. broadband = jalur lebar
6. browse/surf = selancar (alt. ramban)
7. browser = peramban
8. caption = takarir (alt. penjelas/keterangan)
9. click = mengeklik (bukan 'mengklik')
10. contact person = narahubung
11. cookie = kuki
12. copy–paste = salin rekat (alt. copas)
13. courtesy of = atas perkenanan (alt. atas izin)
14. crash = mogok
15. crop = pangkas
16. cyberspace = mayantara
17. device = perangkat (alt. peranti)¹
18. download = unduh
19. drag and drop = seret dan lepaskan
20. earphone = pelantang telinga (alt. peranti dengar)
21. edit = sunting
22. email = surel (surat elektronik)
23. embedded = terbenam (alt. sematan)
24. encoding = pengaksaraan
25. error = galat
26. flick = sentil
27. follow = ikuti
28. gadget = acang (alt. gawai)¹
acang itu singkatan dari alat canggih. 'gawai' menurut KBBI berarti alat atau perkakas.
29. game = permainan
30. genuine = tulen
31. guide = panduan
32. hacker = peretas
33. hang/freeze = macet
34. hard disk = cakram keras
35. hardware = perangkat keras
36. hashtag = tagar
37. headphone = pelantang hulu
38. home page = beranda
39. hyperlink = pranala (alt. hipertaut)¹
40. install = pasang
41. interface = antarmuka
42. laptop/notebook = komputer jinjing
43. leaderboard = spanduk utama
44. link = tautan
45. mailing list = milis
46. mention = sebutan (alt. gamitan)¹
47. mention = sebut (gamit)
48. miscellaneous = serba-serbi
49. missed (call) = tak terjawab
50. mobile = seluler
51. newsletter = nawala
52. offline = luring (alt. luar jaringan)¹
53. online = daring (alt. dalam jaringan)¹
54. page = laman
55. photo booth = bilik foto
56. playlist = daftar putar
57. poke = colek
58. pop-up = sembul
59. press and hold = tekan tahan
60. preview = pratinjau
61. private line/message = japri (alt. jalur pribadi)¹
62. push notification = pemberitahuan dorong
63. scan = pindai
64. screenshot = cuplikan layar (alt. gambar layar)¹
65. scroll = gulir
66. search = telusur (alt. cari)
67. search engine = mesin telusur
68. shortcut = pintasan
69. slide = salindia
70. slideshow = rangkai salindia
71. smartphone = ponsel cerdas
72. snapshot = jepretan
73. software = perangkat lunak
74. streaming = aliran/pengaliran
75. swipe = gesek (alt. usap)¹
76. tablet computer = sabak elektronik
77. tag = tengara
78. tap = ketuk
79. technologically-challenged = gaptek (alt. gagap teknologi)¹
80. template = pola acu (alt. templat)¹
81. timeline = linimasa
82. touch = sentuh
83. touch pad = lapik sentuh
84. trailer = cuplikan
85. try/test out = jajal
86. tweet = kicauan
87. tweet = mengicaukan (alt. menge-tweet)¹
88. undo = urung
89. unfollow = berhenti mengikuti
90. unsubscribe = berhenti berlangganan
91. upload = unggah
92. virtual/cyber = maya

93. wireless = nirkabel

27 Oktober 2014

Translatable vs Untranslatable

Buat sebagian pecinta bahasa (contohnya pembaca novel atau karya sastra lainnya) maupun yang sedang belajar bahasa (baik siswa/mahasiswa), translation (penerjemahan) merupakan hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Pertanyaan seperti: "Bahasa Inggris-nya kebelet apa sih?" atau "Novel ini bagus ga ya terjemahannya? Bagus kayak aslinya ga ya?"

Maka, kita semua wajib berterima kasih kepada "penerjemahan". Tanpanya, kita tidak akan mengerti Bahasa Inggris, Bahasa Jepang (yang suka nonton anime, J-Drama, Kamen Rider, dll), Bahasa Korea (yang suka nonton K-Drama, Running Man), dan bahkan Bahasa Rusia (yang suka nonton Masha and The Bear). Penerjemahan membuat kita paham tentang bahasa yang tidak kita kuasai (atau dalam istilah lain disebut Bahasa Kedua/Second Language).

Untuk sebagian orang, beberapa kata yang tidak dapat diterjemahkan, atau dalam kata lain kata tersebut tidak ada dalam kamus, merupakan hal yang menjengkelkan. Namun, ada juga yang sangat tertarik untuk mendalami atau bahkan mencari padanan kata yang pas untuk kata yang tidak dapat diterjemahkan tersebut. Ada cara lain untuk mencari padanan kata yang tidak dapat diterjemahkan yaitu dengan definisi. Contohnya, seperti yang kita temukan dalam kamus Oxford maupun KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sayangnya, teknik menggunakan definisi ini lebih panjang dan rumit dibanding teknik yang biasa kita temukan dalam kamus Inggris-Indonesia.

Kalau membicarakan mengenai kata yang bisa diterjemahkan maupun yang tidak bisa diterjemahkan, kita mulai berbicara soal bahasa daripada kata. Unsur budaya, biasanya merupakan hal yang susah untuk ditemukan padanan katanya. Contohnya, Kuda Lumping. Sangat susah untuk mencari padanan kata tersebut dalam Bahasa Inggris. Kalau ada turis mancanegara sedang mampir melihat pertunjukan Kuda Lumping dan bertanya seni apa yang dipertunjukan, kita pasti akan menjawab Kuda Lumping, tidak mungkin menjawab Lumping Horse (horse = kuda).

Namun, budaya asing memiliki hal yang berbeda. Mereka pasti memiliki definisi atau penjelasan mengenai budaya tersebut. Contohnya, Halloween dan Thanksgiving. Halloween sebenernya merupakan peringatan kematian para saint (hallow), martir, dan para penganut kepercayaan tertentu di masa lalu. Namun, sekarang, bergeser ke arah yang lebih modern seperti memakai kostum seram. Sedangkan Thanksgiving merupakan perayaan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Merupakan hal yang wajar kalau kita menggunakan kata dari bahasa asing selama tidak ada padanan kata dari kata tersebut dalam Bahasa Indonesia. Begitu juga sebaliknya. Selain unsur budaya, makanan merupakan hal yang menarik untuk dicari padanan katanya (jika ada). Saya pernah mendengar cerita dari seorang teman kos saya kalau dia ditertawakan saat dia menerjemahkan "bakso" dengan "meatball". Ada yang salah? Sebenernya tidak. Ada yang menerjemahkan "bakso" ke dalam Bahasa Inggris tetap "bakso". Ada juga yang menerjemahkan "bakso" ke kata "meatball".

Sebenarnya, penerjemahan dipengaruhi oleh beberapa unsur. Penggunaan kata yang bisa diterjemahkan harus sesuai konteks. Kita tidak perlu mencampur kata asing dan Indonesia saat kita bicara selama kata asing tersebut ada padanan katanya dalam Bahasa Indonesia.

Hal yang bisa disimpulkan mengenai penerjemahan adalah kata tunggal mungkin tidak bisa diterjemahkan tapi bahasa bisa menerjemahkan. Seberapa akurat? Itu tergantung kita sebagai penutur bahasa dalam menyampaikan makna kata tersebut.

07 Oktober 2014

United Kingdom & Great Britain

Pada 18 September 2014 lalu, masyarakat di Skotlandia mengadakan referendum. Apakah Skotlandia tetap dalam lingkup United Kingdom atau memisahkan diri sebagai negara merdeka setelah lebih dari 300 tahun dalam lingkup United Kingdom. Mungkin sebagian pembaca sudah mengetahui hasilnya atau mungkin malah belum tahu berita ini. Hasilnya yg diumumkan tidak lama setelahnya, sebagian masyarakat memilih "NO" alias tidak mau memisahkan diri dari United Kingdom.



Membicarakan United Kingdom, maka kita juga membicarakan soal Great Britain (kalo di Indonesia menyebutnya Inggris Raya). Kebanyakan, orang-orang yg belum mengetahui, mereka menganggap keduanya sama. Namun, sebenernya, keduanya berbeda. Apa sih bedanya? Let's check it out!


Great Britain terletak di sebelah barat pantai Eropa. Great Britain merupakan daerah utama dari United Kingdom.

Great Britain terdiri dari:
1. Inggris. ibukota: London
2. Skotlandia. ibukota: Edinburgh
3. Wales. ibukota: Cardiff



Great Britain terbagi dalam beberapa counties/wilayah (kalo di Indo nyebutnya kabupaten)







Nah. Itu adalah sedikit penjelasan mengenai Great Britain. Sekarang, kita bahas United Kingdom.

Sebenernya, United Kingdom itu merujuk pada Great Britain ditambah dengan Northern Ireland (Irlandia Utara). Sederhananya, United Kingdom = Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.





Apakah Great Britain dan Britain sama?

Tidak. Great Britain, seperti yg dijelaskan di atas, terdiri dari Inggris, Skotlandia, dan Wales. Kalo Britain hanya Inggris dan Wales saja.

SEJARAH GREAT BRITAIN
Asal nama Britain berasal dari jaman Romawi saat orang Romawi datang ke kepulauan Inggris dan menyebutnya "Britannia" (atau "Britannia Major", untuk membedakannya dari "Britannia Minor", misal Brittany di Perancis). Pada jaman Romawi, Britannia hanya meliputi Inggris dan Wales saja. Pada saat itu, daerah Skotlandia belum ditemukan.


Namun, Britain belum ada sebelum jaman Romawi. Wales dulunya negara yg terpisah, lalu menjadi bagian dari kerajaan Inggris, sampai sekarang. Pada tahun 1707, terjadilah penyatuan Inggris, Skotlandia, dan Wales menjadi Great Britain.

SEJARAH UNITED KINGDOM
United Kingdom of Great Britain dibentuk pada tahun 1707 oleh Act of Union yg menyatukan 1 kerajaan dengan 1 Sistem Parlemen. (Skotlandia memiliki sistem pemerintahan sendiri).

Seabad kemudian Act of Union tahun 1801 menyertakan Republik Irlandia (Ireland) & Irlandia Utara (Northern Ireland) masuk ke dalam Great Britain dan nama United Kingdom of Great Britain and Ireland pertama kali digunakan. Sejak tahun 1921 hanya Irlandia Utara saja yg menjadi bagian dari United Kingdom dan nama United Kingdom mulai digunakan sejak saat itu sampai sekarang.



sumber:

1. referendum Skotlandia from wikipedia.

2. pictures credit to http://resources.woodlands-junior.kent.sch.uk/
3. project britain

01 Oktober 2014

Guide of Major League Soccer (MLS)



Halo, para pengunjung blog (entah blog ini masih ada pengunjungnya atau tidak. :D). Kali ini saya akan nge-post soal liga bergengsi di Amerika Serikat yg bernama Major League Soccer atau disingkat MLS. Jujur saja, post ini merupakan hal yg agak susah bagi saya. Bukan karena masalah sumber. Namun, lebih ke waktu karena agak susah menyesuaikan waktu untuk kembali meramaikan blog saya. Yuk langsung dibaca. Semoga bermanfaat. :D



Sejarah
Major League Soccer (disingkat MLS) merupakan kompetisi liga tertinggi di Amerika Serikat dan Kanada. Kenapa Kanada ikut serta? Sebab Kanada tidak ada liga resmi meski negara tersebut memiliki tiga klub yaitu Toronto FC, Vancouver Whitecaps FC, serta Portland Timbers. 2 klub yg disebutkan terakhir merupakan anggota MLS yg bisa dibilang baru karena baru bergabung tahun 2011. Sementara Toronto FC bergabung dengan MLS tahun 2007. Hingga saat ini, MLS berjumlah 19 klub (3 klub berasal dari Kanada). Pada musim depan, akan berjumlah 21 setelah New York City FC (yg masih berafiliasi dg Manchester City) serta Orlando City FC bergabung. Pada tahun 2017 mendatang, Atlanta MLS Team akan meramaikan kompetisi MLS.

MLS didirikan pada tahun 1993 sebagai bagian dari tuan rumah Piala Dunia 1994. Namun baru dimulai pada tahun 1996. Liga ini dijalankan bukan sebagai asosiasi yg berdiri sendiri. MLS merupakan satu kesatuan di mana setiap klub dimiliki dan dikendalikan oleh investor liga. MLS merupakan liga yang tidak menerapkan sistem promosi & relegasi.

Format Kompetisi
MLS dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Oktober. Format kompetisi MLS menggunakan sistem 2 conference (2 wilayah) yaitu Eastern Conference (Wilayah Timur) dan Western Conference (Wilayah Barat). Lima tim teratas masing-masing wilayah akan melaju ke babak MLS Cup Play-off. Setelah babak play-off, 6 tim terbaik melaju ke babak 8 besar. Ada 1 babak wildcard untuk posisi 4 & 5 yg mengisi 2 peserta sisa di babak 8 besar. Di babak semifinal dan final menggunakan sistem kandang-tandang (aggregate) dengan Piala MLS sebagai hadiahnya.

Di musim reguler, setiap klub dalam 1 wilayah bertemu 2 kali kandang dan 2 kali tandang serta 1 kali main dengan tiap klub di wilayah lainnya. Semua klub berkompetisi dalam US Open Cup (setara Piala FA di Liga Inggris) dengan klub Kanada berkompetisi dalam Amway Canadian Championships. 4 klub terbaik MLS akan lolos ke Liga Champions CONCACAF (3 klub melalui proses liga sementara 1 klub melalui US Open Cup). Tim dari Kanada juga berhak lolos dengan kompetisi Amway Canadian ChampionshipsTim terbaik di musim reguler memenangkan Suporters' Shield. Pada jeda tengah musim diadakan All-star Game.

Peserta

NO
WILAYAH BARAT
1
PORTLAND TIMBERS

> Manajer: Caleb Porter
> Stadion: Providence Park
> Pemain andalan: Diego Valeri, Darlington Nagbe
> Sejarah: baru ikut serta di MLS pada 2011, tapi sudah terbentuk sejak 1975. Menjuarai musim reguler Wilayah Barat 2013.
> Rivalitas: Seattle Sounders & Vancouver (lebih ke persahabatan)
2
SEATTLE SOUNDERS

> Manajer: Sigi Schmid
> Stadion: CenturyLink Field
> Pemain andalan: Obafemi Martins, Clint Dempsey
> Sejarah: bergabung dengan MLS tahun 2009. Namun, sudah berkompetisi di liga amatir sebelumnya.
> Rivalitas: tidak disukai Vancouver, dibenci Portland
3
LA GALAXY

> Manajer: Bruce Arena
> Stadion: StubHub Center
> Pemain andalan: Robbie Keane, Landon Donovan
> Sejarah: tim asli MLS. Dibentuk pada saat dimulainya liga pada tahun 1996. Memenangi banyak gelar.
> Rivalitas: California Classico dengan San Jose. Persaingan utara & selatan California. Persaingan dengan Chivas USA karena memiliki kandang yg sama.
4
COLORADO RAPIDS

> Manajer: Pablo Mastroeni
> Stadion: Dick’s Sporting Goods Park
> Pemain andalan: DeShorn Brown, Dillon Powers
> Sejarah: bukan klub tradisi juara. Tahun 2010, juara MLS Cup mengalahkan FC Dallas saat extra time.
> Rivalitas: Real Salt Lake
5
REAL SALT LAKE

> Manajer: Jeff Cassar
> Stadion: Rio Tinto Stadium
> Pemain andalan: Kyle Beckerman, Javier Morales
> Sejarah: dibentuk tahun 2005. Juara MLS Cup 2009 melawan LA Galaxy melalui adu penalti. Final MLS Cup tahun 2013 kalah oleh Sporting Kansas City melalui adu penalti
> Rivalitas: Colorado Rapids
6
VANCOUVER WHITECAPS

> Manajer: Carl Robinson
> Stadion: BC Place
> Pemain andalan: Pedro Morales, Eric Hurtado
> Sejarah: bergabung dengan MLS bersama Portland Timbers tahun 2011. Belum menjuarai kompetisi di MLS. Memiliki pembinaan usia muda yg baik.
> Rivalitas: Seattle Sounders & Portland
7
CHIVAS USA

> Manajer: Wilmer Cabrera
> Stadion: StubHub Center
> Pemain andalan: Erik Torres, Carlos Bocanegra
> Sejarah: dibentuk tahun 2005 sebagai ‘adik’ Chivas Guadalajara di bawah kepemilikan yg sama. Semua berjalan lancar sampai tahun 2013. Ketika kedua klub dimiliki orang yg baru, klub tersebut berencana membuat kebijakan all-Latino. Suporter memaksa pemilik klub untuk keluar sebelum musim 2014 dimulai karena kebijakan ini termasuk diskriminasi. Musim 2014 merupakan musim terakhir Chivas USA karena klub ini akan dijual dan diberi nama baru pada musim 2015 mendatang.
> Rivalitas: LA Galaxy karena memiliki kandang yg sama. Setelah klub dijual, belum ada info mengenai kandang baru. Namun, dirumorkan akan tetap di StubHub Center.
8
SAN JOSE EARTHQUAKES

> Manajer: Mark Watson
> Stadion: Buck Shaw Stadium (musim 2015 mendatang akan menempati stadion baru)
> Pemain andalan: Chris Wondolowski, Clarence Goodson
> Sejarah: dibentuk dengan nama San Jose Clash pada awal kompetisi MLS 1996. Nama berubah saat gempa bumi (earthquake) melanda beberapa saat kemudian. Menjuarai MLS Cup saat Landon Donovan masih bermain di sana tahun 2000an. Namun, pindah ke Houston karena gagal melakukan deal soal stadion pada 2005. Juara Supporters’ Shield (tim terbaik musim reguler) tahun 2012.
> Rivalitas: California Classico dengan LA Galaxy
9
FC DALLAS

> Manajer: Oscar Pareja
> Stadion: Toyota Stadium
> Pemain andalan: Mauro Diaz, Bias Perez
> Sejarah: tim MLS asli dengan nama Dallas Burn. FC Dallas merupakan nama baru pada awal 2000an. Sempat ke final MLS Cup tahun 2010. Bukan tim tradisi juara.
> Rivalitas: Texas Derby dengan Houston Dynamo.
NO
WILAYAH TIMUR
1
DC UNITED

> Manajer: Ben Olsen
> Stadion: RFK Stadium
> Pemain andalan: Eddie Johnson, Bobby Boswell
> Sejarah: klub asli MLS yg memiliki tradisi juara. 4 kali juara MLS Cup (2 di antaranya di bawah asuhan Bruce Arena yg sekarang melatih LA Galaxy). Namun, terakhir kali meraih trofi tersebut tahun 2004. Tahun lalu juara US Open Cup meski hanya menang 3 kali di sepanjang kompetisi liga.
> Rivalitas: New York Red Bulls
2
NEW YORK RED BULLS

> Manajer: Mike Petke
> Stadion: Red Bull Arena
> Pemain andalan: Thierry Henry, Tim Cahill
> Sejarah: klub asli MLS dengan nama New York MetroStars. Berganti nama setelah saham klub dibeli Red Bull. Sulit meraih gelar hingga tahun lalu meraih Supporters’ Shield
> Rivalitas: Philadelphia Union dan DC United. Tahun depan akan bertambah rival dengan bergabungnya New York City FC.
3
COLUMBUS CREW

> Manajer: Gregg Berhalter
> Stadion: Columbus Crew Staduim
> Pemain andalan: Federico Higuain, Will Trapp
> Sejarah: salah satu klub asli MLS. Columbus membangun stadion sepakbola pertama pada tahun 1999 (waktu itu sebagian klub masih menggunakan lapangan rugby & baseball). The Crew merupakan klub kecil yg menjuarai MLS Cup 2008.
> Rivalitas: Chicago Fire, Toronto FC di Trilium Cup, FC Dallas di Lamar Hunt Memorial Cup.
4
SPORTING KANSAS CITY

> Manajer: Peter Vermes
> Stadion: Sporting Park
> Pemain andalan: Matt Besler, Graham Zusi
> Sejarah: Klub asli MLS dengan nama Kansas City Wiz yg bermarkas di Arrowhead Staduim. Kemudian pindah ke lapangan baseball dan berganti nama menjadi Kansas City Wizards. Klub tersebut akhirnya membangun stadion baru dan berganti nama lagi menjadi Sporting Kansas City. Juara MLS Cup 2013
> Rivalitas: -
5
HOUSTON DYNAMO

> Manajer: Dominic Kinnear
> Stadion: BBVA Compass Stadium
> Pemain andalan: Brad Davis, Oscar Boniek Garcia
> Sejarah: Klub ini pindah dari San Jose ke Houston pada musim 2006 dan menjuarai MLS Cup pada 2 tahun pertama sesaat pindah ke Houston. Klub membangun BBVA Compass Stadium yg dibuka pada tahun 2012 lalu.
> Rivalitas: Texas Derby dengan FC Dallas
6
NEW ENGLAND REVOLUTION

> Manajer: Jay Heaps
> Stadion: Gillette Stadium
> Pemain andalan: Diego Fagundez, Kaylen Rowe
> Sejarah: Klub asli MLS. The Revs memiliki kesuksesan pada awal penyelenggaraan MLS. Pada era 2000an, di bawah asuhan legenda Liverpool, Steve Nicol, berkali-kali lolos ke babak play-off. Namun, tidak pernah juara MLS Cup. Pada musim 2002, mereka kalah dari LA Galaxy serta musim 2006 & 2007 mereka kalah dari Houston.
> Rivalitas: New York Red Bulls (rival utama)
7
PHILADELPHIA UNION

> Manajer: - (klub memecat John Hackworth musim ini. Rene Meulensteen dan Fabio Cannavaro dirumorkan akan melatih klub ini)
> Stadion: PPL Park
> Pemain andalan: Christian Maidana,  Maurice Edu
> Sejarah: bergabung dengan MLS pada musim 2010.
> Rivalitas: New York Red Bulls & DC United
8
TORONTO FC

> Manajer: Ryan Nelsen
> Stadion: BMO Field
> Pemain andalan: Michael Bradley, Jermain Defoe
> Sejarah: saat pertama kali bergabung dengan MLS pada musim 2007, Toronto FC dianggap kekuatan yg akan mengejutkan MLS karena dukungan fans serta keuangan klub. Dianggap sebagai salah satu klub dengan basis fans terbesar di MLS. Sayangnya, klub ini bukan merupakan tradisi juara. Tidak pernah melaju ke babak play-off.
> Rivalitas: Montreal Impact (rival utama), Vancouver & Columbus.
9
MONTREAL IMPACT

> Manajer: Frank Klopas
> Stadion: Stade Saputo
> Pemain andalan: Marco Di Vaio, Jack McInerney
> Sejarah: The Impact bergabung dengan MLS pada musim 2012 dari liga amatir. Memiliki 3 manajer dalam 3 tahun. Lolos ke babak play-off untuk pertama kali musim 2013, 3 pemainnya kena kartu merah, dan akhirnya kalah 3-0 oleh Houston Dynamo
> Rivalitas: Toronto FC yg sama-sama berasal dari Kanada. Sudah saling bertemu selama 40 tahun di kompetisi antar-klub Kanada.
10
CHICAGO FIRE

> Manajer: Frank Yallop
> Stadion: Toyota Park
> Pemain andalan: Mike Magee, Harry Shipp
> Sejarah: klub pengembangan MLS (expansion team) yg pertama kali pada musim 1998 dan langsung meraih double winner, MLS Cup & US Open Cup di bawah asuhan Bob Bradley. The Fire merupakan klub dengan gelar US Open Cup terbanyak (4 kali) dibandingkan dengan peserta MLS lainnya.
> Rivalitas: -
NO
EXPANSION TEAM
1
ORLANDO CITY (2015)

> Manajer: Adrian Heath
> Stadion: Citrus Bowl (akan diganti setelah musim 2015 dengan stadion baru)
> Pemain andalan: -
> Sejarah: pindahan dari Austin ke Orlando pada saat bermain di liga amatir tahun 2011
> Rivalitas: -
2
NEW YORK CITY FC (2015)

> Manajer: Jason Kreis
> Stadion: Yankee Stadium
> Pemain andalan: David Villa, Frank Lampard
> Sejarah: klub yg dibentuk atas kepemilikan bersama antara pemilik Manchester City & New York Yankees
> Rivalitas: New York Red Bulls
3
ATLANTA (2017)

> Manajer: TBD
> Stadion: Atlanta Falcons Stadium
> Pemain andalan: TBD
> Sejarah: klub yg dimiliki oleh Arthur Blank, pemilik Atlanta Falcons (tim rugby yg bermain di NFL)
> Rivalitas: -
4
MIAMI (TBD)

> Manajer: TBD
> Stadion: TBD
> Pemain andalan: TBD
> Sejarah: klub pengembangan MLS yg dimiliki oleh David Beckham. Masih memiliki masalah dalam pemilihan lokasi stadion sebagai markas mereka. Berencana tetap memilih Miami sebagai home-base namun belum pasti. Masih ada waktu untuk berkompetisi di masa mendatang.
> Rivalitas: -

sumber:
- worldsoccertalk.com
- wikipedia
- game Football Manager '14


NB: maaf kalo tabelnya agak aneh. -_-