06 Februari 2016

Frasa Bahasa Jepang yang Berguna Bagi Pemula (Bagian 1)

Bagi penggemar anime atau drama Jepang, dua media ini adalah media yang cocok untuk belajar Bahasa Jepang. Meski level percakapan yang diucapkan karakternya kadang susah untuk kita ucapkan, tapi hal itulah yang membuat pemula ingin mempelajari lebih jauh tentang salah satu bahasa yang diakui paling sulit ini.

Dalam postingan kali ini, saya akan membahas frasa yang berguna dalam Bahasa Jepang.
Bagian 1 ini akan membahas salah satu hal dasar dalam belajar bahasa yaitu percakapan. Dalam belajar bahasa apapun, hal inilah yang membuat bahasa ada di dunia ini. Namun, bagaimana bila saat asyik mengobrol, kamu tidak paham maksud lawan bicara? Apa yang akan kamu lakukan? Salah satu caranya adalah memintanya mengatakan frasa/kalimat itu sekali lagi dengan pelan sehingga kamu bisa memahaminya.

Apa maksudnya …?
Kalimat yang paling banyak digunakan untuk menanyakan “kata” atau “frasa” adalah dengan menggunakan “どういう意味ですか?(= dō iu imi desuka?)” Artinya “maksudnya apa ya?

·      … artinya/maksudnya apa ya?
。。。はどういう意味ですか?(… wa dō iu imi desu ka?)
·      Ini artinya/maksudnya …
。。。という意味です。(… to iu imi desu.)
Jika Anda mendengar seseorang menjelaskan arti/makna suatu “kata” atau “frasa” (atau jika Anda yang menjelaskannya), frasa yang umum digunakan adalah “という意味 (to iu imi)”.

「と」[to] dalam konteks ini adalah partikel yang digunakan untuk mengutip sesuatu. Anggap saja tanda kutip.
「いう」[iu] (kadang ditulis 言う) artinya “mengatakan”.
Kalau digabungkan, という (to iu) artinya “disebut/bernama”. Misalnya, kalimat “東京という所 (Tōkyō to iu tokoro) = Tempat bernama Tokyo.

Contoh lainnya:
インドネシアという所から来ました (Indoneshia to iu tokoro kara kimashita) = Saya berasal dari negara bernama Indonesia.
これは寿司という料理です (Kore wa sushi to iu ryōri desu.) = Ini makanan yang disebut sushi.

Apa artinya …? / Apa sih … itu?
·      。。。って何ですか? (… tte nan desu ka?)
·      。。。って何? (… tte nani?)

Jika situasinya tidak resmi, bisa menggunakan “って何?” artinya sama dengan yang di atasnya. Yang atas, digunakan untuk situasi yg resmi, misalnya berbicara kepada orang yg belum dikenal, guru, dan orang yang lebih tua.

0 comments: