03 Mei 2012

To Kill

OK. Langsung saja. Sebenarnya sudah lama ingin bikin blog yang isinya ilmu. Tapi baru terlaksana sekarang.

Kali ini saya akan membahas beberapa kata kerja yang artinya membunuh. Udah tahu arti to kill kan? Kita bisa pakai to kill untuk apa pun (ini adalah kata yang paling umum kita pakai), baik manusia, binatang, hewan, benda abstrak (ideologi, ide, kebahagiaan).

Ternyata berdasarkan konteksnya, kita bisa menggunakan banyak kata yang lebih bervariasi daripada to kill. Kita mulai!

1. To murder
Maksudnya "to murder" adalah membunuh dengan sengaja (udah direncanakan sebelumnya). Biasanya kita pakai ini untuk pembunuhan manusia. Kata bendanya juga "murder" (a murder); pembunuhnya kita sebut “murderer”.
Contoh: "I murdered Mrs. Smith. I hate her all my life" (Aku membunuh Mrs. Smith (dengan sengaja). Aku membencinya sepanjang hidupku)

2. To assassinate
"To assassinate" juga berarti membunuh dengan sengaja. Tapi kita memakai "to assassinate" jika orang yang dibunuh adalah orang penting seperti  tokoh politik. Kata bendanya adalah "assassination" (ingat: the assassination of JFK); pembunuhnya kita sebut "assassin".

Contoh: "JFK was assassinated in 1963" (JFK dibunuh pada tahun 1963)

3. To execute
"To execute" berarti membunuh seseorang dengan alasan hukum (hukuman mati). Kata bendanya adalah execution.

Contoh: "The leaders of the rebel was publicly executed" (Pimpinan dari pemberontak itu telah dihukum mati di hadapan publik)

4. To slaughter
Arti sebenarnya dari "to slaughter" adalah menyembelih, atau membunuh binatang dengan tujuan mengambil bagian tubuhnya untuk dimakan. Tetapi kata "to slaughter" ini juga banyak kita pakai untuk pembantaian manusia dengan kejam. Kata bendanya adalah "slaughter"; pembunuhnya adalah "slaughterer".

5. To massacre
Arti "to massacre" sedikit mirip dengan arti "to slaughter" (yang dalam konteks pembunuhan manusia, bukan binatang). Kita bisa menggunakan "to massacre" untuk menggambarkan pembantaian yang brutal terhadap manusia dalam jumlah yang besar.

Yang ditekankan di sini, biasanya "to massacre" kita pakai untuk menonjolkan bahwa yang dibantai adalah orang-orang yang gak punya kekuatan, macamnya rakyat jelata. Kata bendanya sama, yaitu "massacre".

Contoh: "Hundreds of labourers were massacred in the raid" (Ratusan buruh dibantai di penyerbuan/penggerebekan itu)

*Ingat, kata "to massacre" dan "to slaughter" bisa kita pakai secara figurative, yang artinya adalah "mengalahkan dengan telak".

Contoh: "My football team was massacred 4-0 by his team in the semifinal" (Tim sepakbola-ku dikalahkan telak 4-0 oleh timnya pada saat semifinal)

6. To exterminate
Berikutnya ada kata "to exterminate" yang berarti membasmi, memusnahkan, memberantas. Kita banyak memakai kata ini untuk hewan yang merusak alias hama. Tapi kita juga bisa pakai kata ini untuk pembunuhan manusia juga beserta pembunuhan benda abstrak (kayak ide). Maksudnya membasmi, memusnahkan, dan memberantas di sini adalah membunuhnya dengan skala besar sehingga tidak membawa dampak buruk lagi. Kata bendanya adalah "extermination"; pembasminya adalah "exterminator"

7. To annihilate
Nah sekarang kita masuk ke kata "membunuh" yang paling tinggi. Maksudnya "to annihilate" adalah membunuh atau menghancurkan sesuatu sampai gak ada sisa. Supaya gampang kita bisa ingat akar katanya. Ada kata "nihil" dari bahasa Latin di sana yang berarti "nothing". Kalau diterjemahkan secara literal, "annihilation" adalah "reduce to nothing". Nah kata bendanya adalah "annihilation"; pelakunya adalah "annihilator"

8. To slay
Artinya membunuh dengan brutal. Biasanya dilakukan dengan berkelompok. Kata bendanya "slaying" dan pelakunya disebut "slayer"


sumber: ZE

01 Januari 2012

Sepak Bola, Kekasih yang Menyebalkan

Gabriel Batistuta tertunduk lesu melangkah menuju garis luar Stadion Miyagi, Jepang. Tepuk tangan membahana saat sang megabintang ditarik keluar oleh pelatih Marcelo Bielsa, Batigol tertunduk lesu menyambut gemuruh tersebut sembari memeluk penggantinya, Hernan Crespo. Hari itu 12 Juni 2002 di pertandingan terakhir di Group F Piala Dunia 2002 dan bisa dibilang, inilah pertandingan terakhir Batigol di ajang resmi bersama negaranya.


Saat itu Argentina adalah salah satu unggulan yang dianggap siap merebut gelar di turnamen pertama di Asia. Bergabung di group keras bersama Inggris, Nigeria dan Swedia, Tim Tango dengan materinya yang mengkilap saat itu dianggap mampu lolos dari kepungan 3 tim tersebut. Tapi apa lacur, ketajaman Batistuta, Hernan Crespo ataupun magis Ariel Ortega seolah lenyap di tangan 3 tim lainnya.


“Aku meminta maaf kepada publik atas kegagalan ini. Pada saat krisis ekonomi besar-besaran melanda negeri, kami gagal memberikan yang terbaik pada mereka,” isak Bati si kapten tim di depan wartawan setelah pertandingan, suasana konferensi pers mendadak sunyi, terutama wartawan Argentina yang sangat memuja Batistuta.


Argentina adalah salah satu negeri kuat di peta sepak bola dunia, mereka telah dua kali memenangi gelar juara dan selalu dijadikan unggulan di segala perhelatan dunia maupun regional. Walau belum lagi jadi juara dunia sejak 1990, siapa berani menyebut negeri ini sebagai tim lemah? Tak heran jika mereka selalu mematok target tinggi sembari memberi dukungan maksimal segala yang berbau tim nasional. La Albiceleste atau perkembangan terkini pemain-pemain di lapangan.


“Bepe memberi assist dan sempat mengancam gawang Uruguay, tapi penonton menyorakinya dan meminta dia mundur dari tim nasional. Mereka ini minta apa sih? Minta Bepe stepover kayak CR7?” ujar Pangeran Siahaan ketus. Ia yang duduk di bangku pers Stadion Senayan malam itu adalah saksi bahwa umpan yang dilepaskan oleh striker Indonesia pada rekannya Boaz Salossa ini sifatnya memang mematikan, “Umpannya bagus kok,” ujar Aang rekan saya lainnya yang juga menonton pertandingan itu.


Berkebalikan dengan Batistuta yang hari itu bermain buruk sehingga diganti pada menit ke-58 tapi tetap mendapat aplaus pendukung, Bambang Pamungkas justru mendapat cemooh luar biasa. Dan, tak berhenti di laga itu saja, tapi terus berkembang ke media-media lainnya, terutama di ranah Social Media di dunia maya.

WELCOME BACK!


Kehidupan jejaring sosial (baik Facebook/Twitter) mengubah jalan hidupku. Aku pun lupa tempat mencurahkan semua uneg-uneg-ku pada blog kesayangan yang udah hampir 1 tahun lebih tanpa update (kasihan banget ya blog-ku)

Tapi, tepat di awal tahun 2012 ini aku akan berusaha update di blog kesayanganku ini. Entah itu curhat pengalaman asyik, mengharukan, menyedihkan, atau apapun. Walau ujung-ujungnya galau tak apa-apalah.

Well, semoga di tahun yang katanya mau kiamat ini aku bisa menyelesaikan studiku di kampus. Ya. Aku lagi (berusaha) menyelesaikan skripsi keparat itu. Semoga April kelar lah. AMIEN.

Berikut harapanku di 2012:

1. LULUS kuliah (prioritas utama)
2. Model Kit Gundam (setelah lulus sebelum wisuda harus beli)
3. Liburan ke Malang dan sekitarnya (refresh otak biar ga kusut)
4. Bisa bekerja dengan halal walau belum layak jadi jurnalis yang kuimpikan

dan yang terakhir tak lupa mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2012. WELCOME BACK MY BLOG!

07 September 2010

In Memoriam: Shoya Tomizawa


Shoya Tomizawa, lahir di Asahi City, Chiba, Jepang, 10 Desember 1990 – meninggal di Riccione, Italia, 5 September 2010 pada umur 19 tahun, merupakan seorang pembalap motor professional asal Jepang. Ia merupakan juara balapan pertama (inagurasi) kelas Moto2 di Qatar pada bulan April 2010. Memulai karier dari All Japanese Championship, Tomizawa pindah ke kelas 250cc pada musim 2009. Ia lantas melanjutkan kariernya ke kelas baru Moto2 di tahun 2010.

Shoya Tomizawa memulai karier balap di sepeda mini tanpa motor pada tahun 1994. Ia pindah ke minibikes pada tahun 2001. Tomizawa sendiri merupakan lulusan Sousa High School di Chiba, Jepang bidang bahasa Inggris. Ia lulus pada bulan Maret 2009. Setelah lulus sekolah, ia kemudian direkrut oleh tim CIPMOTO-GP250 yang ditenagai motor Honda untuk berkompetisi di kelas 250cc selama satu musim penuh dengan hasil 32 poin dan P17 di klasemen.

Sejarah dicatatkan Shoya Tomizawa di GP Qatar 2010 pada bulan April 2010, ia menjadi orang pertama yang menjuarai balapan kelas baru Moto2.


Tomizawa tewas dalam balapan GP San Marino 2010 setelah ia terlibat kecelakaan fatal dengan Scott Redding dan Alex de Angelis. Tomizawa dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit di Riccione Italia pada pukul 14.15 waktu setempat atau 19.15 WIB


27 Maret 2010

10 Hacker Ternama Dunia

LONDON - Keahlian seorang hacker seringkali dianggap 'merepotkan' sejumlah korbannya. Padahal belum tentu semua hacker bisa dicap negatif, banyak diantara mereka yang menggunakan keahliannya untuk tujuan-tujuan melihat atau memperbaiki kelemahan perangkat lunak di komputer.


Tapi akibat ulah sejumlah hacker yang menggunakan keahliannya untuk tujuan jahat seringkali hacker mendapat pandangan negatif dari masyarakat.



Perjalanan untuk menjadi seorang hacker sendiri dilalui melalui perjalanan yang panjang. Untuk menjadi seorang hacker terkenal, tak jarang harus berhadapan dengan penjara. Tengok saja perjalanan 10 hacker ternama dunia berikut seperti dilansir Telegraph, Minggu (29/11/2009)