20 Juni 2009

Buntut Kegagalan Tomb Rider Underworld

Tomb Rider adalah game petualangan yang telah berumur cukup tua di dalam dunia game. Seri game ini telah meraih keberhasilan dan kegagalan selama perjalanannya hingga tahun ini. Sebenarnya, beberapa seri Tomb Rider terakhir bisa digolongkan sebagai game yang berkualitas cukup tinggi. Begitu juga dengan Tomb Rider Underworld, judul terbarunya yang dirilis pada 2008 lalu. Sayangnya, pasar berbicara lain. Game ini dinilai oleh pihak Eidos (pihak publisher) mengalami kerugian penjualan yang cukup besar.

Bukti dari kerugian itu dijelaskan oleh pihak Eidos dari sedikitnya jumlah game yang dipesan oleh took game. Selain itu, banyak toko yang mengeluh mengenai langkah yang mereka ambil untuk menjualnya, seperti memberikan diskon yang besar. Bukti yang lebih kuat juga muncul ketika Eidos mengumumkan laporan keuangan tahunannya. Eidos sebelumnya memperkirakan pendapatan tahunannya mencapai ₤180 hingga 200 juta. Pada kenyataannya, mereka hanya berhasil mendapatkan ₤160 hingga 180 juta (mengalami kerugian ₤20 juta atau sekitar 327 miliar rupiah).

Sebagai buntut kerugian besar, Crystal Dynamics selaku pihak pengembang Tomb Rider Underworld mengambil langkah tegas berupa pemecatan sekitar 30 orang karyawannya (termasuk Eric Lindstrom, Creative Director dari Tomb Rider Underworld). Menurut Eric Lindstrom, Tomb Rider Underworld mengalami penurunan kualitas yang sebesar besar disebabkan oleh banyaknya masalah yang terjadi ketika berada di tahap pengembangan. Hal ini menyebabkan mundurnya tanggal rilis game tersebut. Selain itu, tingginya harapan mengenai isi game itu sendiri membuat tim pengembang kewalahan. Dengan terpaksa memotong banyak isi untuk menghemat waktu pembuatan dan tidak punya waktu untuk memperbaiki maslah dan bug yang ada dalam game. Pihak pengembang juga tampaknya mulai mempertimbangkan kemungkinan untuk merombak produk Tomb Rider di masa yang akan datang.

Sumber: BBC News

0 comments: