01 Desember 2009

Laptop Minimalis

Netbook merupakan laptop yang kecil, ringan, dan harganya di bawah US$ 500. Namun, apa aja sich yang bisa kamu peroleh dari sebuah netbook? Berikut jawaban dari 10 pertanyaan dasar yang harus diketahui sebelum kamu beli netbook.


1. Apakah netbook sama kayak laptop? Di mana perbedaannya?

Netbook secara fisik tuch ngga beda dari laptop mini yang lebih dikenal sebagai subnotebook. Bedanya, terlihat dari harganya yang sangat jauh berbeda dari laptop. Saat ini, netbook udah bisa didapat mulai harga US$ 400 sedangkan subnotebook ringan dari kelas menengah dipatok mulai harga US$ 2500 (jauh banget kan bedanya!)

Alasannya, subnotebook termasuk laptop dengan teknologi tercanggih tapi dalam format mini. Subnotebook emang dirancang dengan berat dan dimensi yang lebih kecil tanpa harus mengorbankan kinerja dan perlengkapan. Sebaliknya, netbook merupakan kombinasi antara harga yang ekonomis dan komponen yang sering kali berkinerja lambat. Oleh karena itu, komputer ini hanya menawarkan layer kecil dengan resolusi dan kinerja yang rendah.


2. Siapa aja sich yang butuh netbook?

Netbook emang cocok buat nulis e-mail, dokumen, blog, ato bertransaksi pada website lelang online. Bila kamu pengen performa yang lebih berkaitan dengan ukuran layar desktop, kapasitas RAM, kecepatan hard disk, ato kinerja prosesor, lebih baik ngga pake netbook.


3. Aksesori apa yang diperlukan? Apa bisa mengisi kekurangan netbook dengan aksesori tersebut?

Beberapa kelemahan netbook dapat diatasi dengan menggunakan aksesori tambahan. Sebuah USB hard drive eksternal bisa memperbesar kapasitas penyimpanan netbook yang kecil. Sebuah USB DVD burner aja ngga hanya berfungsi sebagai pembakar tapi bisa juga mengisi absennya optical drive. Jika netbook digunakan dalam perjalanan dan digunakan untuk akses internet sekaligus, kamu bisa melengkapinya dengan USB Modem 3G. Kekurangan paling fundamental seperti kinerja prosesor yang lambat ato layar yang kecil tentu aja ngga bisa dikompensasi dengan aksesori.


4. Apa sich kemampuan netbook? Di mana batas performanya?

Netbook bukanlah barang perangkat kecil yang bertenaga. Jika mengharap dapat mengolah foto dan video dengan nyaman menggunakan sebuah netbook, itu keliru. RAM dan prosesornya biasanya lebih kecil dan kurang cepat kinerjanya. Aplikasi Office yang nggak rumit kayak PowerPoint, bisa aja jadi lambat jika berisi sebuah file gambar yang besar atau untuk membuat animasi yang berat. Pertimbangannya, bila benar-benar membutuhkan perangkat untuk pekerjaan sehari-hari, netbook tidak disarankan. Komputer jenis ini cocok untuk pemakaian yang tidak begitu berat ato sebagai cadangan.


5. Apa netbook selalu menyediakan akses Internet?

Istilah “Netbook” memang sedikit membingungkan dan nggak otomatis selalu menyediakan akses Internet. Nama tersebut diberikan oleh Intel untuk merujuk pada sebuah laptop mini yang udah cukup memuaskan untuk aplikasi Internet, seperti e-mail, browsing, dan chatting. Di sini, kinerja prosesor dan grafik nggak begitu penting dan user nggak terlalu merasakan kekurangan dari netbook ini.

Meski demikian, netbook nggak memiliki spesifikasi teknis yang menawarkan kamu untuk bisa online tiap saat dengan perangkat tersebut, seperti iPhone ato BlackBerry. Jika pengen akses Internet di mana aja dengan netbook, perlu tambahan sebuah modul 3G ato HSPDA.


6. Apa netbook bisa mutar video? Apa netbook cukup nyaman sebagai media player musik n film?

Layar 7 ato 10 inchi terasa kurang memuaskan saat nonton film. Namun, ada saatnya ketika film sinema ditampilkan pada layar ponsel. Dalam hal ini, layar 7 inchi termasuk sinema. Karena prosesor dan graphic engine pada netbook nggak dirancang buat meng-coding video streaming,masalah format tampilan atopun ukuran gambar emang nggak ada gunanya dibahas. Video MPEG-2 (format DVD) dari USB Flash disk umumnya dapat ditonton dengan semua perangkat. Beda dengan film MPEG-4, kamu harus menggunakan codec DivX ato XviD. Beberapa netbook bisa menampilkannya, beberapa lainnya nggak.


7. Prosesor apa yang digunakan pada netbook?

Saat ini, ada 4 CPU yang ditawarkan pada netbook, yaitu Intel Celeron dan Intel Atom serta Via C7 dan Via Nano. Sebaiknya, jangan milih netbook dengan prosesor Celeron! Kinerja prosesor ini kurang memuaskan dan boros konsumsi daya baterai. Demikian juga dengan netbook Via C7. konsumsi daya listrik dan daya tahan baterai netbook ini masih kurang baik. Rekomendasinya, Atom dan Nano. Netbook dengan prosesor Atom, hemat daya listrik tapi payah dalam hal performa. Sebaliknya, kinerja netbook Nano cukup memuaskan tapi boros listrik. Akan tetapi, dengan Nano kamu bisa nonton video HD dalam format 720p.


8. Berapa lama sich pengisian baterai pada netbook?

Pertanyaan ini nggak bisa dijawab secara persis/tepat. Namun, ada batasannya berdasarkan test. Berikut test perbandingan daya tahan baterai netbook Asus Eee PC 901 12G yang tergolong panjang dan MSI Wind U100.


Durasi

Asus EEE-PC 901 12G

MSI WIND U100

Pemakaian maksimal

8 jam 12 menit

3 jam 14 menit

Pemakaian minimal

3 jam 34 menit

1 jam 20 menit


9. Operating System mana sich yang lebih baek? Windows ato Linux?

Linux lebih ideal buat sistem dengan kinerja yang lambat daripada Windows yang seringkali harus menggunakan trik tertentu untuk di-install melalui USB Flash disk ato hard disk eksternal. Selain itu, Linux tentu aja lebih murah daripada Windows. Pendapat kalo Linux susah dioperasikan sebenarnya nggak jadi alasan. Beda kalo user pake command line. Di sini, user harus mengenal kegunaan tiap perintah yang akan dijalankan.


10. Apa sich yang penting? Layar? Hard disk? ato SSD?

Pembeli netbook umumnya buat mereka yang pengen berhemat. Emang, dengan harga yang relatif murah kemampuannya masih belum apa-apa. Untuk bekerja dengan netbook, diperlukan ukuran layar yang memadahi. Layar ukuran 7 inchi sebenarnya terlalu kecil. Disarankan pake perangkat yang resolusi minimalnya 1024x600 pixel dan diagonalnya 8.9 inchi. Bahkan, ukuran ini pun masih belum memuaskan dan banyak pengguna netbook yang memanfaatkan tombol F11, missal untuk menampilkan browser dalam full mode.


Pertanyaan apakah memilih hard disk konvensional ato SSD, jawabannya nggak terlalu mudah. Flash drive pada netbook bukan SSD dari Intel ato Samsung yang tergolong cepat. Kinerja flash drive ini begitu lambat sehingga bakalan bermasa;ah untuk intalasi Windows. Jenis penyimpanan ini juga nggak cocok dengan Windows. Akses hard disk yang sering dilakukan Windows, nggak hanya membuat sistem jadi lambat tapi juga membuatnya hang. Nggak disarankan meng-install Windows pada netbook yang menggunakan SSD. Beda sama Linux, karena Linux bekerja dengan kebutuhan hard disk yang lebih kecil sehingga netbook Linux dengan SSD sudah memberikan hasil yang memuaskan.

0 comments: