18 April 2009

Race Driver: Grid

Race Driver: Grid merupakan game racing terbaru dari Codemasters. Developer satu ini memang sudah terkenal sebagai salah satu spesialis game racing seperti seri TOCA, DiRT, dan Collin McRae Rally. Game ini konon diposisikan oleh Codemasters di antara genre arcade racing dan simulasi. Genre simulasi diwakili oleh sisi kerealistikannya, terutama saat terjadi kecelakaan. Jangan harap bisa melanjutkan lomba jika mengalami tabrakan dalam kecepatan tinggi. Bahkan, tabrakan yang tidak fatal sekalipun akan menimbulkan efek damage yang mempengaruhi pengendalian mobil.

Sisi realistik tersebut ditunjang pula dengan kualitas grafik yang sangat bagus. Efek kecepatan tinggi begitu terasa sehingga membuat kontrol menjadi lebih sulit. Saat terjadi tabrakan hebat, kamu bisa lihat bumper hingga kap mobil beterbangan dan asap yang mengepul.

Game ini juga didukung penggambaran mobil yang sangat bagus. Meski jumlahnya relatif terbatas. Namun, hampir semua mobil masuk dalam kategori supercar, misalnya Dodge Viper, Lamborghini Murcielago, Nissan 350Z, dan lainnya. Acungan jempol juga patut diberikan pada fitur Replay yang komplit dan sangat memukau.

Untuk mode permainan, Race Driver: Grid memiliki Grid World dan Race Day. Grid World merupakan carrier mode. Tak ada latar belakang cerita di sini. Namun, hal itu diimbangi dengan adanya personalisasi karakter. Game ini memungkinkan amu dipanggil dengan nama kamu sendiri (seandainya nama kamu ada dalam daftar) atau nama julukan yang kamu pilih selama permainan. Akan tetapi, yang paling menyenangkan adalah saat memilih kebangsaan (nationality), Indonesia berikut bendera merah putihnya sudah termasuk di dalam daftarnya.

Sementara itu, Race Day memilki tak kurang dari 13 mode. Kamu bisa memainkan mode Demolition Derby, 24 hours Le-Mans, Freestyle Drift, hingga Midnight Tounge. Bagi para penggemar anime dan manga Initial D, mode yang disebut terakhir dijamin membuat kamu bersuka cita. Di sini kamu harus duel satu lawan satu menuruni gunung di tengah malam. Seolah ingin memanfaatkan ketenaran Initial D, salah satu rutenya bahkan bernama Takumi Run. Sayangnya, mobil andalan Takumi yaitu Toyota Trueno tidak hadir dalam sosok aslinya melainkan dalam wujud Toyota Corolla GT-S (AE-86). Itupun hanya beberapa mode drift, tapi tidak di Midnight Tounge.

Race Driver: Grid merupakan salah satu game racing yang paling membutuhkan kesabaran dalam mengendalikan mobil-mobilnya. Namun, dijamin kamu tidak akan menyesal jika sudah memainkannya.

Sumber: www.racedrivergrid.com

03 April 2009

Pembinaan Sepak Bola di Usia Dini

1. Sekolah Sepak Bola ASIOP
ASIOP merupakan salah satu SSB ternama yang ada di Jakarta. SSB yang pertama kali dibentuk oleh salah satu pemain legendaris Alm. Ronny Pattinasarani, memiliki standar materi pelatihan berjangka umur 8 s.d 16 tahun.

Materi yang diberikan kepada para pemain:
a. Umur 8-10 tahun: pengenalan dan penekanan terhadap dasar-dasar sepak bola.
b. Umur 10-12 tahun: pengulangan teknik-teknik dasar dengan intensitas yang lebih tinggi.
c. Umur 12-14 tahun: pengenalan strategi bermain seperti cara menyerang dan bertahan.
d. Umur 14-16 tahun: pendalaman teknik dan strategi agar keduanya bisa diterapkan. Dalam kategori ini, pemain mulai diikutkan ke dalam berbagai kompetisi.

2. AKADEMI VILLA 2000
Villa 2000 merupakan lebih dari sekedar sebuah akademi sepak bola. Perbedaanya terletak pada jenjang umur yang disediakan, ketika pertumbuhan pemain terus berlanjut hingga menjadi pemain profesional.

Jenjang pendidikan di Villa 2000:
a. Umur 7-8 tahun: pemain diajarkan untuk mencintai sepak bola. Sang anak diberikan kebebasan bermain sesuka hati.
b. Umur 9-10 tahun: pemain juga diajarkan body movement seperti berlari dan lompat. Selain itu, pemain mulai diperkenalkan dengan teknik-teknik dasar bermain bola, seperti kontrol bola, mengumpan, menembak, dan dribel.
c. Umur 11-12 tahun: penekanan terhadap teknik-teknik dasar. Teknik dasar menjadi menu utama dalam latihan.
d. Umur 13-14 tahun: pembentukan kondisi fisik.
e. Umur 15-16 tahun: pematangan posisi dan taktik bermain.
f. Umur 17-18 tahun: pemain mulai dibiasakan dengan pola atau strategi.
g. Umur 19 tahun ke atas: pemain memperkuat tim Villa 2000 (Divisi III) atau masuk tim-tim ISL U-21.